17 April 2020

Bencana Kelaparan Didepan Mata

Krisis ekonomi global sedang kita jalani efek dari bencana virus Covid-19, entah sampai kapan akan berakhir. Pembatasan ruang gerak warga untuk melakukan aktifitas ekonomi/bisnis memperparah krisis ekonomi dan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan pun (itu tidak lama lagi). Krisis ini berbeda seperti tahun 1998 karena saat itu orang-orang masih bisa beraktifitas normal mencari rejeki, dan hal tersebut harusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk siap menghadapi situasi krisis ekonomi dimasa mendatang (baca: saat ini).

Diawal tahun 2020 ini kita menghadapi dua krisis sekaligus, kesehatan & ekonomi, jika kita tidak segera antisipasi sedini mungkin maka yang terjadi adalah bencana kemanusiaan. Kelaparan akan melanda sebagian wilayah negeri ini akibat tidak bisa melakukan aktifitas kerja karena ada larangan melakukan kegiatan untuk mencegah meluasnya sebaran penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19.


Ketika sebagian warga mulai kehabisan simpanan (uang dan harta lain) dan bantuan/sumbangan bahan pokok pangan didistribusikan dengan tidak merata tentu akan membuat warga yang merasa tersisihkan mencari alternatif lain agar bisa survive, tentu cara-cara kurang/tidak terpuji akan dilakukan. Bukan hal mustahil penjarahan akan terjadi seperti tahun 1998, semoga saja tidak menyisir kelompok etnik tertentu.

Teman, tetangga maupun orang-orang yang sebelumnya kita kenal ramah & baik hati mendadak berubah sikap menjadi kasar, liar dan "mencurigakan". Tidak semua namun akan banyak yang seperti itu, efek dari kelaparan dan naluri untuk bertahan hidup. Akan sulit bagi kita nantinya menentukan siapa kawan dan siapa lawan karena setiap orang mengalami kegalauan hidup yang sama.

Kita lihat di media sosial dan elektronik, banyak warga yang komplain ke pemerintah karena tidak dapat jatah bahan pangan. Mau bekerja tidak bisa, mau pulang kampung pun tidak bisa, hanya disuruh mengurung diri dirumah tanpa ada persediaan bahan pangan. Sebagian warga mulai curiga terhadap kinerja RT/RW-nya yang "pilih kasih" terhadap bantuan pangan. Disinilah bibit-bibit bencana kemanusiaan mulai timbul, tinggal menunggu meledaknya saja.
Ketika warga sudah tidak memiliki apa yang bisa dimakan untuk bertahan hidup, cenderung akan melakukan berbagai macam cara agar bisa survive.
Beberapa wilayah perkotaan sangat rawan terjadinya bencana kemanusiaan, karena di daerah inilah banyak pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap/permanen dan tidak memiliki alternatif sumber makanan jika terjadi kelaparan. Jakarta dan daerah-daerah penyangganya tentu sangat kritis dalam bencana kemanusiaan ini karena sebagian besar warganya adalah pendatang dan mereka tidak bisa/boleh pulang kampung tentu menjadi sangat potensial terjadi kerusuhan akibat kelaparan dan bantuan bahan pangan yang tidak terdistribusi dengan merata.

Apakah pemerintah sudah memikirkan dampak krisis ini terhadap mental warganya yang makin hari makin kelaparan? dan Apakah kita siap menghadapi orang-orang disekitar kita mendadak berubah menjadi beringas karena kelaparan? Atau malah kita bagian dari warga yang beringas tersebut, semoga saja tidak.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

1xbet korean - legalbet korean
1xbet korean. bet. bet. 1xbet is an 바카라 online casino with no registration 1xbet korean yet. Its 메리트카지노 only games include slots, table games, live casino, slots,